JENIS STANDARISASI TEKNIK
1. ASME (American Society
of Mechanical Engineers)
(ASME) adalah salah satu organisasi yang terkemuka di
dunia, yang mengembangkan dan menerbitkan kode dan standar. ASME mendirikan
sebuah komite pada tahun 1911 untuk merumuskan aturan untuk pembangunan ketel
uap (steam boilers) dan bejana tekan (pressure vessels) lainnya. Komite ini
sekarang dikenal sebagai Komite ASME Boiler & Pressure Vessel, dan
bertanggung jawab untuk Kode ASME Boiler dan Pressure Vessel. Selain itu, ASME
telah membentuk komite lainnya yang mengembangkan berbagai kode dan standar
lainnya, seperti ASME B31, Kode untuk Pressure Piping. Komite ini mengikuti
prosedur terakreditasi oleh American National Standards Institute (ANSI)
2. JIS (Japanese
industrial standars)
JIS adalah badan yang
menentukan standarisasi yang digunakan untuk kegiatan industri di Jepang .
Proses standarisasi dikoordinasikan oleh Badan Komite Standar Industri Jepang
dan dipublikasikan melalui Standards Association Jepang
3. ASTM (American standard for Testing Material)
ASTM Internasional merupakan organisasi internasional sukarela yang
mengembangkan standardisasi teknik untuk material, produk, sistem dan jasa.
ASTM Internasional yang berpusat di Amerika Serikat. ASTM merupakan
singkatan dari American Society for Testing and Material,
dibentuk pertama kali pada tahun 1898 oleh sekelompok insinyur dan ilmuwan untuk mengatasi
bahan baku besi pada rel kereta api yang selalu bermasalah.
Sekarang ini, ASTM mempunyai lebih dari 12.000 buah standar. Standar ASTM
banyak digunakan pada negara-negara maju maupun berkembang dalam penelitian
akademisi maupun industri.
4.
ANSI (American National Standards Institute)
ANSI adalah sebuah lembaga nirlaba swasta yang mengawasi
pengembangan standar konsensus sukarela untuk produk, jasa, proses, sistem, dan
personel di Amerika Serikat. Lembaga tersebut mengawasi pembuatan,
diberlakukannya, dan penggunaan ribuan norma dan pedoman yang secara langsung
berdampak bisnis di hampir setiap sektor. Lembaga tersebut juga
mengkoordinasikan standar Amerika Serikat dengan standar internasional sehingga
produk-produk Amerika Serikat dapat digunakan di seluruh dunia. Lembaga tersebut
memberi akreditasi untuk standar yang yang dikembangkan oleh perwakilan dari
lembaga pengembang standar, instansi pemerintah, kelompok konsumen, perusahaan,
dan lain-lain. Standar tersebut memastikan agar karakteristik dan kinerja
produk yang konsisten sehingga masyarakat menggunakan definisi dan istilah yang
sama, dan produk diuji dengan cara yang sama. ANSI juga memberi akreditasi bagi
organisasi yang melaksanakan sertifikasi produk atau personel sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan dalam standar internasional.
5.
ISO (The International Organization for Standardization)
ISO singkatan
dari The International Organization for Standardization yaitu Organisasi
Internasional untuk Standardisasi yang menetapkan standar internasional di
bidang industrial dan komersial dunia dimana tujuan pembentukannya untuk meningkatkan
perdagangan antar negara-negara di dunia. Pengertian ISO adalah salah satu badan
penetap standar internasional yang terdiri dari wakil-wakil dari badan
standardisasi nasional setiap negara untuk mengukur
mutu sebuah organisasi. Artinya, setiap perusahaan yang ingin bersaing secara
global dapat diukur kredibilitasnya dengan standar ISO. Organisasi ISO
adalah pihak yang berperan dalam memfasilitasi perdagangan internasional dan
membuat semuanya berjalan dengan baik. ISO memberikan spesifikasi kelas dunia
untuk berbagai hal, mulai dari produk, layanan, dan sistem, untuk memastikan
kualitas, keamanan, dan efisiensi.
Singkatnya,
perusahaan atau brand yang telah memiliki sertifikat ISO akan lebih berpeluang
memenangkan persaingan pasar global. Pasalnya, perusahaan atau brand tersebut
telah memiliki jaminan kualitas produk (barang atau jasa) dari ISO sehingga
mendapatkan kepercayaan dari konsumen
6.
Deutsches Institut für Normung ( DIN ),
dalam bahasa Inggris, the German Institute for Standardization )
adalah organisasi nasional Jerman untuk standardisasi dan anggota ISO negara
itu . DIN adalah Asosiasi Jerman yang sudah Terdaftar dan berkantor pusat di
Berlin . Saat ini ada sekitar tiga puluh ribu Standar DIN, meliputi hampir setiap bidang teknologi .DIN Didirikan pada tahun 1917
sebagai Normenausschuß der Deutschen Industrie ( NADI , " Komite
Standardisasi Industri Jerman " ) , NADI ini berganti nama Deutscher
Normenausschuß ( DNA , " Komite Standarisasi German " ) pada tahun
1926 untuk mencerminkan bahwa organisasi sekarang berurusan dengan isu-isu
standardisasi di banyak bidang ; yaitu , tidak hanya untuk produk industri .
Pada tahun 1975 itu diubah namanya lagi untuk Deutsches Institut für Normung ,
atau ' DIN ' dan diakui oleh pemerintah Jerman sebagai badan nasional standar
resmi , yang mewakili kepentingan Jerman di tingkat internasional dan Eropa .Deutsches Institut für Normung ( DIN , dalam
bahasa Inggris, the German Institute for Standardization ) adalah organisasi
nasional Jerman untuk standardisasi dan anggota ISO negara itu . DIN adalah
Asosiasi Jerman yang sudah Terdaftar dan berkantor pusat di Berlin . Saat ini
ada sekitar tiga puluh ribu Standar DIN , meliputi hampir setiap bidang
teknologi . DIN Didirikan pada tahun 1917 sebagai Normenausschuß der Deutschen
Industrie ( NADI , " Komite Standardisasi Industri Jerman " ) , NADI
ini berganti nama Deutscher Normenausschuß ( DNA , " Komite Standarisasi
German " ) pada tahun 1926 untuk mencerminkan bahwa organisasi sekarang
berurusan dengan isu-isu standardisasi di banyak bidang ; yaitu , tidak hanya
untuk produk industri . Pada tahun 1975 itu diubah namanya lagi untuk Deutsches
Institut für Normung , atau ' DIN ' dan diakui oleh pemerintah Jerman sebagai
badan nasional standar resmi , yang mewakili kepentingan Jerman di tingkat internasional
dan Eropa .