KEBUDAYAAN
BAB 1
Teori
Kebudayaan
A.Teori Kebudayaan
Kebudayaan Indonesia walau
beraneka ragam, namun pada dasarnya terbenuk dan dipengaruhi oleh kebudayaan
besar lainnya seperti kebudayaan Eropa, Tionghoa, India, Arab dan lain
sebagainya.
Kata Kebudayaan, berasal
dari kata Sanskerta buddhayah, bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi”
atau “kekal”.
(Koentjaraningrat.
2003:73) Menurut BAKKER kata kebudayaan dari “Abhyudaya”,
Sansekerta Kata “Abhyudaya” menurut Sanskrit Dictionary (Macdonell,
1954): Hasil baik, kemajuan, kemakmuran yang serba Iengkap.
Menurut Koentjaraningrat
(2000:181) kebudayaan dengan kata dasar budaya berasal dari bahasa sangsakerta
”buddhayah”, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “akal”.
Jadi Koentjaraningrat, mendefinisikan budaya sebagai “daya budi” yang berupa
cipta, karsa dan rasa, sedangkan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan
rasa itu.
Culture dari kata
Latin colere “mengolah”, “mengerjakan”, dan berhubungan dengan tanah atau
bertani sama dengan “kebudayaan”, berkembang menjadi” “segala daya upaya serta
tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam”. (Koentjaraningrat.
2003:74)
Pada awalnya, konsep
kebudayaan yang benar-benar jelas yang pertama kalinya di perkenalkan oleh Sir
Edward Brnett Taylor. Seorang ahli Antropologi Inggris pada tahun 1871,
mendefinisikan kebudayaan sebagai kompleks keseluruhan yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, mora, kebiasaan, dn lain-lain. Pada
waktu itu, banyak sekali definisi mengenai kebudayaan baik dari par ahli
antropologi, sosiologi, filsafat, sejarah dan kesusastraan. Bahkan pada tahun
1950, A.L. Kroeber dan Clyde Kluchkhon telah berhasil mengumpulkan lebih dari
serats definisi ( 176 definisi ) yang diterbitkan dalam buku berjudulCulture : A
Critical Review of Concept and Definition (1952).
Menurut Atmadja, teori
kebudayaan adalah kebudayaan yang timbul sebagai suatu usaha budi daya rakyat
Indonesia seluruhnya. Kebudayaan di daerah-daerah seluruh Indonesia, terhitung
sebagai kebudayaan bangsa. Usaha kebudayaan harus menuj kearah kemajuan adab,
budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan-bahan baru dari kebudayaan
asing yang dapat mengembangkan atau memperkaya kebudayaan itu sendiri, serta
mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia.
Dalam Koentjaraningrat,
(2003 : 74 ) J.J Honingmann mengatakan bahwa ada tiga wujud kebudayaan, yaitu :
1.
Ideas
Wujud tersebut menunjukann
wujud ide dari kebudayaan, sifatnya abstrak, tak dapat diraba, dipegang ataupun
difoto, dan tempatnya ada di alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan
yang bersangkutan itu hidup. Budaya ideal mempunyai fungsi mengatur,
mengendalikan, dan memberi arah kepada tindakan, kelakuan dan perbuatan manusia
dalam masyarakat sebagai sopan santun. Kebudayaan ideal ini bisa juga disebut
adat istiadat.
1.
Activities
Wujud tersebut dinamakan
sistem sosial, karena menyangkut tindakan dan kelakuan berpola dari manusia itu
sendiri. Wujud ini bisa diobservasi, difoto dan didokumentasikan karena dalam
sistem ssosial ini terdapat aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi dan
berhubungan serta bergaul satu dengan lainnya dalam masyarakat. Bersifat
konkret dalam wujud perilaku dan bahasa.
1.
Artifacts
Wujud ini disebut juga
kebudayaan fisik, dimana seluruhnya merupakan hasil fisik. Sifatnya paling
konkret dan bisa diraba, dilihat dan didokumentasikan. Contohnya : candi,
bangunan, baju, kain komputer dll.
Sedangkan (dalam
Koentjaraningrat. 2003:81) terdapat tujuh unsur kebudayaan menurut C.
Kluckhon, antara lain :
1.
Bahasa
2.
Sistem
pengetahuan
3.
Organisasi
sosial
4.
Sistem
peralatan hidup dan teknologi
5.
Sistem
mata pencarian hidup
6.
Sistem
religi
7.
Kesenian
Kebudayaan, sebagai suatu
pengetahuan yang dipelajari orang sebagai anggota dari suatu kelompok, tidak
dapat diamati secara langsung. Jika kita ingin menemukan hal yang diketahui
orang maka kita harus menyelami alam pikir mereka, dimam-mana setiap orang
mempelajari kebudayaan mereka dengan mengamati oarang lain, mendengarkan
mereka,kemudian membuat suatu kesimpulan. Maka disinilah peran seorang etnograper
meleakukan proses yang sama yaitu dengan memahami hal yang dilihat dan
didengarkan untuk menyimoulkan hal yang diketahui orang dimana hal ini meliputi
pemikiran atas kenyataan. Dalam melakukan kerja lapoangan, etnografer membuat
sebuah kesimpulan budaya dari tiga sumber sehingga hal ini menjadi dasar adanya
saling keterkaitan yamg sangat kuat tentang Etnograpi dan Kebudayaan itu
sendiri yaitu:
·
Dari
hal yang dikatakan orang
·
Dari
cara orang bertindak, dan
·
Dari
berbagai artefak yang digunakan orang.
B. Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli
- Selain dari pengertian diatas, terdapat beberapa definisi
kebudayaan yang dikemukakan oleh para ahli antara lain sebagai berikut...
Pengertian Kebudayaan Menurut Para Ahli dalam Negeri
(Indonesia)
·
Koentjaraningrat: Menurut
Koentjaraningrat, bahwa pengertian kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat
yang dijadikan milik diri manusia dengn belajar.
·
Selo Soemardjan dan
Soeleman Soemardi: Kebudayaan
berarti semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
·
Ki Hajar Dewantara: Menurut
Ki Hajar Dewantara, bahwa pengertian kebudayaan adalah buah budi manusia adalah
hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang
merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan
kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertip dan damai.
·
Drs. Mohammad
Hatta: Menurutnya pengertian kebudayaan adalah ciptaan hidu
pdari suatu bangsa.
·
R. Seokmono: Pengertian
kebudayaan menurut R. Soekmono adalah segala hasil usaha manusia, baik berupa
benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.
·
Parsudi Suparlan: Menurut
Pasudi Suparlan, bahwa pengertian kebudayaan adalah sebagai keseluruhan
pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakannya untuk memahami dan
menginterpretasikan lingkungan dan pengalamannya, serta menjadi landasan bagi
tingkah lakunya.
C. Pengertian Kebudayaan
Menurut Para Ahli Luar Negeri
·
Kluckhohn dan Kelly: Pengertian kebudayaan menurut Kluckhohn dan
Kelly, adalah semua rancangan hidup yang tercipta secara historis, baik yang
tersurat maupun yang tersirat, rasional, irasional yang ada pada suatu waktu
sebagai pedoman yang potensial untuk perilaku manusia.
·
E.B. Taylor: Pengertian kebudayaan menurut E.B. Taylor
bahwa arti kebudayaan adalah suatu keseluruhan kompleks yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, kesusilaan, hukum, adat istiadat, serta
kesanggupan dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh manusia sebagai anggota
masyarakat.
·
Nostrand: Menurut Nostrand, kebudayaan adalah sebagai
sikap dan kepercayaan, cara berfikir, berperilaku, dan mengingat bersama oleh
anggota komunitas tersebut.
·
Bounded et. Al: Menurutnya, pengertian kebudayaan adalah
hal-hal yang berbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia
melalui simbol-simbol tertentu.
·
Sir Edwards B Tylor: Pengertian kebudayaan
menurut Sir Edwards B. Tylor bahwa kebudayaan adalah keseluruhan kompleks dari
ide da segala sesuatu yang dihasilkan mausia kesamaan pengalaman
historis.
BAB 2
A.Penjelasan Kebudayaan Barat dan Kebudayaan
Timur.
Pengertian Kebudayaan Barat
Kebudayaan barat adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara
mamahami ilmu pengtahuan dan filsafat. Mereka melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnyamurni /asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya.
Kebudayaan barat adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara
mamahami ilmu pengtahuan dan filsafat. Mereka melakukan berbagai macam cara diskusi dan debat untuk menemukan atau menentukan makna seperti apa yang sebenarnyamurni /asli dari kesadaran. Mereka banyak belajar dan juga mengajar yang awalnya datang dari proses diskusi dan perdebatan yang mereka lakukan. Melalui proses belajar dan mengajar, para ahli kebudayaan barat dituntut untuk pandai dalam berceramah dan berdiskusi. Hal itu dilakukan karena pada akhirnya akan banyak yang mengikuti ajarannya.
Ada 3 ciri dominan dalam budaya Barat:
Pertama adalah “penghargaan terhadap martabat manusia”. Hal ini bisa dilihat pada nilai-nilai seperti: demokrasi, institusi sosial, dan kesejahteraan ekonomi.
Kedua adalah “kebebasan”. Di Barat anak anak berbicara terbuka di depan orang dewasa, orang orang berpakaian menurut selera masing-masing, mengemukakan pendapat secara bebas, tidak membedakan status sosial dsb.
ketiga adalah “penciptaan dan pemanfaatan teknologi” seperti pesawat jet, satelit, televisi, telepon, listrik, komputer dsb. orang Barat menekankan logika dan ilmu. orang Barat cenderung aktif dan analitis.
Pertama adalah “penghargaan terhadap martabat manusia”. Hal ini bisa dilihat pada nilai-nilai seperti: demokrasi, institusi sosial, dan kesejahteraan ekonomi.
Kedua adalah “kebebasan”. Di Barat anak anak berbicara terbuka di depan orang dewasa, orang orang berpakaian menurut selera masing-masing, mengemukakan pendapat secara bebas, tidak membedakan status sosial dsb.
ketiga adalah “penciptaan dan pemanfaatan teknologi” seperti pesawat jet, satelit, televisi, telepon, listrik, komputer dsb. orang Barat menekankan logika dan ilmu. orang Barat cenderung aktif dan analitis.
Pengertian Kebudayaan Timur
Kebudayaan Timur adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Pelatihan fisik dapat dicontohkan dengan cara menjaga pola makan dan minum ataupun makanan apa saja yang boleh dimakan dan minuman apa saja yang boleh di minum, karena hal tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan maupun terhadap fisik. Sedangkan untuk pelatihan mental yaitu dapat berupa kegiatan yang umumnya/mayoritas dilakukan sendiri, seperti : bersemedi, bertapa, berdo’a, beribadah, dll.
Kebudayaan timur yang dimaksud disini adalah sebuah kebudayaan diluar kebudayaan orang-orang eropa barat (bangsa eropa barat dan jajahannya). Kebudayaan timur muncul sebagai pembeda dari negara-negara yang pernah dijajah oleh bangsa eropa barat. Oleh karena itu munculah sebuah istilah barat dan timur.
Hal yang paling dominan dari kebudayaan timur adalah adat istiadat yang masih dipegang teguh.Walaupun adat istiadat saat ini mulai pudar dan berubah. Selain itu hal yang dominan adalah konsep gotong royong,kebersamaan menjadi hal yang paling utama
Kebudayaan Timur adalah kebudayaan yang cara pembinaan kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Pelatihan fisik dapat dicontohkan dengan cara menjaga pola makan dan minum ataupun makanan apa saja yang boleh dimakan dan minuman apa saja yang boleh di minum, karena hal tersebut dapat berpengaruh pada pertumbuhan maupun terhadap fisik. Sedangkan untuk pelatihan mental yaitu dapat berupa kegiatan yang umumnya/mayoritas dilakukan sendiri, seperti : bersemedi, bertapa, berdo’a, beribadah, dll.
Kebudayaan timur yang dimaksud disini adalah sebuah kebudayaan diluar kebudayaan orang-orang eropa barat (bangsa eropa barat dan jajahannya). Kebudayaan timur muncul sebagai pembeda dari negara-negara yang pernah dijajah oleh bangsa eropa barat. Oleh karena itu munculah sebuah istilah barat dan timur.
Hal yang paling dominan dari kebudayaan timur adalah adat istiadat yang masih dipegang teguh.Walaupun adat istiadat saat ini mulai pudar dan berubah. Selain itu hal yang dominan adalah konsep gotong royong,kebersamaan menjadi hal yang paling utama
BAB
3
Pengaruh Kebudayaan Barat
Dari
sekian banyak budaya asing yang masuk ke Indonesia, diantaranya adalah budaya
barat. Kebudayaan barat terlihat memiliki pengaruh yang lebih besar daripada
kebudayaan lainnya yang masuk ke Indonesia. Dalam kebudayaan barat, cenderung
menekankan individualitas dan kebebasan. Kebudayaan barat di Indonesia banyak
memberi pengaruh di berbagai bidang.
Contoh pengaruh budaya barat bagi
Indonesia, khususnya di Jakarta:
–
Musik
Dalam
bidang musik, budaya barat terlihat sangat berpengaruh bagi Indonesia. Dapat
dilihat dari banyaknya aliran musik barat yg masuk ke Indonesia. Contohnya
yaitu musik rap, rock n roll, reggae, dan sebagainya. Juga terlihat dari
lirik-lirik lagu Indonesia yang sering dikombinasikan dengan bahasa-bahasa
asing.
–
Fashion
Contoh
pengaruh budaya barat di Indonesia juga dapat dilihat dari jenis dan cara
berpakaian masyarakat Indonesia. Contohnya yaitu banyaknya pakaian-pakaian
model barat di Indonesia, seperti gaun, bikini, tuxedo, dasi, dan sebagainya.
–
Tarian
Tarian-tarian
barat juga mulai berkembang di Indonesia. Contohnya breakdance, tango, waltz,
chacha, dan balet.
–
Kuliner
Cukup
banyak makanan-makanan khas barat yang masuk ke Indonesia, serta banyak disukai
masyarakat Indonesia. Contohnya pizza, burger, hotdog, sosis, keju, yogurt, dan
mentega.
–
Bahasa
Cukup
banyak kosakata dalam bahasa Indonesia yg merupakan serapan dari bahasa asing.
–
Tata cara pesta
Masyarakat
Indonesia mulai mengikuti budaya barat dalam tata cara berpesta. Contohnya
yaitu wedding party ala barat, sweet seventeen party, dan sebagainya.
Contoh pengaruh budaya barat bagi diri
sendiri:
Kebudayaan
barat cukup berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Contohnya yaitu,
–
Gaya hidup kebarat-baratan
–
Menyukai lagu-lagu barat
–
Mengonsumsi makanan-makanan barat
–
Menyukai film-film barat
SUMBER:
-
http://alhada-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-45448-Makalah-Perbedaan%20Kebudayaan%20Barat%20dan%20Kebudayaan%20Timur.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar